Cara menggunakan petrifilm - wahana hilab indonesia

Daftar isi

Pendahuluan

Cara menggunakan petrifilm. Petrifilm 3M adalah sistem pelapisan “all in one” yang di buat oleh Divisi Keamanan Pangan Perusahaan 3M. Mereka banyak di gunakan di banyak industri dan bidang terkait mikrobiologi untuk membiakkan berbagai mikroorganisme. Selain itu, untuk di jadikan metode yang lebih efisien untuk deteksi dan penghitungan di bandingkan dengan teknik konvensional. Mayoritas penggunaannya adalah untuk pengujian bahan makanan.

Pada petrifilm di rancang seakurat mungkin metode pelapisan. Bahan biasanya bervariasi dari piring ke piring tergantung pada mikroorganisme apa yang di biakkan, tetapi umumnya Petrifilm terdiri dari agen pembentuk gel yang larut dalam air dingin, nutrisi, dan indikator untuk aktivitas dan enumerasi.

Petrifilm memiliki lapisan bawah 10 cm(H) × 7,5 cm(W) ​​yang berisi penghalang busa yang menampung permukaan lapisan, permukaan lapisan itu sendiri (area melingkar sekitar 20 cm2), dan lapisan atas yang menutupi permukaan pelapis. Sampel di dalam Petrifilm, Sebuah kotak kuning 1 cm × 1 cm di cetak di bagian belakang piring untuk membantu pencacahan. Sebuah “penyebar” plastik juga di gunakan untuk menyebarkan inokulum secara merata.

Prosedur penggunaan Petrifilm

Pertama, sampel harus disiapkan melalui penimbangan standar dan pengenceran serial dengan penyesuaian pH jika perlu. Selanjutnya, untuk menginokulasi, lapisan atas di angkat untuk memperlihatkan permukaan pelapisan, dan dengan pipet 1mL sampel yang di encerkan dan di tambahkan. Film atas kemudian perlahan-lahan di gulung dan “penyebar” di gunakan untuk pemerataan. Di butuhkan satu menit untuk pembentukan gel. Salah satu contoh bisa lihat gambar di bawah ini:

Inoculate.JPG 12 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dengan judul “Pengaruh Berbagai Lama Waktu Dipping Menggunakan Larutan Formalin sebag

Setelah masa inkubasi

Setelah masa inkubasi yang di perlukan, koloni muncul baik sebagai bercak, bintik-bintik yang di kelilingi oleh gelembung, atau kombinasi keduanya, yang berbeda dari mikroorganisme ke mikroorganisme. Pencacahan dapat di lakukan pada penghitung koloni standar. Memilih koloni individu untuk interpretasi juga dapat di lakukan karena lapisan atas dapat di angkat dengan mudah untuk mengekspos gel. Sayangnya, jika sampel berwarna terlalu gelap (misalnya cokelat atau cokelat panas), pencacahan menjadi lebih sulit atau tidak mungkin, karena koloni yang di warnai kurang terlihat.

Beberapa jenis Petrifilm yang biasa di gunakan

 

Referensi :

– Nero, L.A., Beloti, V., Barros, M.D.F., Ortolani, M.B.T., Tamanini, R. & Franco, B.D.G.D.M. (2006). Comparison of Petrifilm Aerobic Count Plates and De Man-Rogosa-Sharpe Agar for Enumeration of Lactic Acid Bacteria [electronic version]. Journal of Rapid Methods & Automation in Microbiology, 14: 249–257.
– Watterworth, L.A., Schraft, H. (2005). Enumeration of heterotroughs, fecal coliforms, and Escherichia coli in water: comparison of 3M Petrifilm plates with standard plating procedures [electronic version]. Journal of Microbiological Methods, 60: 335-342.
– Silva, B.O., Caraviello, D.Z., Rodrigues, A.C. & Ruegg, P.L. (2005). Evaluation of Petrifilm for the Isolation of Staphylococcus aureus from Milk Samples [electronic version]. Journal of Dairy Science, 88: 3000-3006.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *